Total Tayangan Halaman

Rabu, 24 Oktober 2018

ANALISIS JURNAL “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERORIENTASI OBJEK”

ANALISIS JURNAL “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERORIENTASI OBJEK”

Analisis sistem adalah tehnik memecahkan masalah dengan membagi setiap komponen,dimana kompenen tersebut akan dilihat kemampuannya dalam bekerja dalam mencapai tujuan sistem.
Pada proses pembelajaran ini, dosen juga perlu melakukan evaluasi kepada mahasiswa di kelasnya. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan.  Selanjutnya, proses evaluasi atau memberi nilai masih dikerjakan secara manual atau dicek satu per satu. Hal ini menyebabkan proses evaluasi lama dan kurang valid. Permasalahan yang muncul adalah sulitnya mencari materi atau buku pegangan. Ada suatu solusi dari permasalahan di atas. Solusi tersebut melibatkan teknologi informasi sebagai sarana. Salah satu bagian dari teknologi informasi ini adalah adanya Sistem Informasi manajemen. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi. Solusi untuk permasalahan ini adalah menggunakan pendekatan berorientasi objek. Hasil penelitian ini masih dalam bentuk prototipe, tetapi prototipe tersebut diharapkan juga menjadi bahan acuan untuk pengembangan kedepannya.
Penelitian ini bertipe ekspreimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek [7]. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan beeberapa metode [7]. Metode-metode ini adalah sebagai berikut:
1.   Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
2.      Observasi Observasi atau pengamatan  kegiatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengjukan pertanyaan-pertanyaan.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun tujuan analisis data kualitatif adalah mencari makna dibalik data yang melalui pengakuan subyek pelakunya [7]. Peneliti dihadapkan kepada berbagai objek penelitian yang semuanya mengahasilkan data yang membutuhkan analisis. Data yang didapat dari obyek penelitian memiliki kaitan yang masih belum jelas. Oleh karenanya, analisis diperlukan untuk mengungkap kaitan tersebut secara jelas sehingga menjadi pemahaman umum.
Pada penelitian ini menggunakan model proses inkremen. Incremental model adalah model pengembangan sistem pada rekayasa perangkat lunak berdasarkan kebutungna perangkat lunak yang dipecah menjadi beberapa fungsi atau bagian sehingga model pengembangannya secara bertahap [3]. Dilain pihak ada yang  mengartikan model incremental sebagai  perbaikan dari model waterfall dan sebagai standar pendekatan topdown. Layaknya Model Waterfall, model ini pun juga memiliki tahapan tahapan untuk perancangan perangkat lunaknya, yaitu:
1.      Requirement adalah proses tahapan awal yang dilakukan pada incremental model adalah penentuan kebutuhan atau analisis kebutuhan.
2.      Specification adalah proses spesifikasi dimana menggunakan analisis kebutuhan sebagai acuannya.
3.  Architecture Design adalah tahap selanjutnya, perancangan software yang terbuka agar dapat diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.
4.      Code setelah melakukan proses desain selanjutnya ada pengkodean.
5.      Test merupakan tahap pengujian dalam model ini.
Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara berurutan. Setiap bagian yang sudah selesai dilakukan testing, dikirim ke pemakai untuk langsung dapat digunakan. Pada incremental model, tiga tahapan awal harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sebelum tahap membangun tiap increment. Untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi pada incremental model, diperkenalkan model More Risky Incremental Model. Model ini menerapkan sistem kerja yang paralel. Setelah daftar kebutuhan didapatkan dari pemakai, tim spesifikasi membuat spesifikasi untuk modul pertama. Setelah spesifikasi pertama selesai, tim desain menindak lanjuti. Tim spesifikasi sebelumnya juga langsung membuat spesifikasi untuk model kedua, dan seterusnya. Jadi, tidak harus menunggu modul pertama selesai hingga dikirim ke user.
KESIMPULAN
Pada penelitian ini terdapat beberapa simpulan dari aktivitas yang telah dilakukan sesuai metode penelitian. Beberapa simpulan tersebut adalah Sistem dibangun dengan analisis dan perancangan berorientasi Objek.Pendekatan berorientasi objek memiliki keunggulan dalam 3 aspek yaitu enkapsulasi data, pewarisan, dan polimorfisme. Sistem memiliki 3 kriteria pengguna yaitu dosen, mahasiswa, dan operator serta sistem dibangun berbasis website.
SARAN
            Dibuatkan sistem keamanan untuk soal yang akan diupload menggunakan enkripsi agar soal tidak mudah bocor pada mahasiswa yang akan mengikuti ujian.

Sumber : http://ejournal2.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/view/5136

Rabu, 06 Juni 2018

Animasi Camp Fire Dengan Unity 3D


       Animasi ini dibuat menggunakan aplikasi Unity 3d, beberapa component di dalamnya terdapat pohon, pasir, bulan, dan objek utamanya adalah camp fire atau api unggun. Animasi ini menggunakan camera movement agar terlihat lebih real dan dengan angin yang meniup pohon dan membuat pohon tersebut bergerak. Objek objek di dalamnya seperti pohon api dan lain lain di dapat dari asset yang sudah ada di dalam Unity 3d tersebut.