ANALISIS
JURNAL “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERORIENTASI OBJEK”
Analisis
sistem adalah tehnik memecahkan masalah dengan membagi setiap komponen,dimana
kompenen tersebut akan dilihat kemampuannya dalam bekerja dalam mencapai tujuan
sistem.
Pada
proses pembelajaran ini, dosen juga perlu melakukan evaluasi kepada mahasiswa
di kelasnya. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman
mahasiswa terhadap materi yang disampaikan.
Selanjutnya, proses evaluasi atau memberi nilai masih dikerjakan secara
manual atau dicek satu per satu. Hal ini menyebabkan proses evaluasi lama dan
kurang valid. Permasalahan yang muncul adalah sulitnya mencari materi atau buku
pegangan. Ada suatu solusi dari permasalahan di atas. Solusi tersebut melibatkan
teknologi informasi sebagai sarana. Salah satu bagian dari teknologi informasi
ini adalah adanya Sistem Informasi manajemen. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang
berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi. Solusi untuk
permasalahan ini adalah menggunakan pendekatan berorientasi objek. Hasil
penelitian ini masih dalam bentuk prototipe, tetapi prototipe tersebut
diharapkan juga menjadi bahan acuan untuk pengembangan kedepannya.
Penelitian
ini bertipe ekspreimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan
pada subjek [7]. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada
tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau
lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok
pembanding yang tidak menerima perlakuan. Data-data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini dikumpulkan dengan beeberapa metode [7]. Metode-metode ini
adalah sebagai berikut:
1. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan
data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada
responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat
perekam.
2.
Observasi Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap kegiatan untuk
melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang
berarti tidak mengjukan pertanyaan-pertanyaan.
Analisis
data pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun tujuan analisis
data kualitatif adalah mencari makna dibalik data yang melalui pengakuan subyek
pelakunya [7]. Peneliti dihadapkan kepada berbagai objek penelitian yang
semuanya mengahasilkan data yang membutuhkan analisis. Data yang didapat dari
obyek penelitian memiliki kaitan yang masih belum jelas. Oleh karenanya,
analisis diperlukan untuk mengungkap kaitan tersebut secara jelas sehingga
menjadi pemahaman umum.
Pada
penelitian ini menggunakan model proses inkremen. Incremental model adalah
model pengembangan sistem pada rekayasa perangkat lunak berdasarkan kebutungna
perangkat lunak yang dipecah menjadi beberapa fungsi atau bagian sehingga model
pengembangannya secara bertahap [3]. Dilain pihak ada yang mengartikan model incremental sebagai perbaikan dari model waterfall dan sebagai
standar pendekatan topdown. Layaknya Model Waterfall, model ini pun juga
memiliki tahapan tahapan untuk perancangan perangkat lunaknya, yaitu:
1.
Requirement adalah proses tahapan awal yang
dilakukan pada incremental model adalah penentuan kebutuhan atau analisis
kebutuhan.
2.
Specification adalah proses spesifikasi
dimana menggunakan analisis kebutuhan sebagai acuannya.
3. Architecture Design adalah tahap
selanjutnya, perancangan software yang terbuka agar dapat diterapkan sistem
pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.
4.
Code setelah melakukan proses desain
selanjutnya ada pengkodean.
5.
Test merupakan tahap pengujian dalam model
ini.
Tahapan-tahapan
tersebut dilakukan secara berurutan. Setiap bagian yang sudah selesai dilakukan
testing, dikirim ke pemakai untuk langsung dapat digunakan. Pada incremental
model, tiga tahapan awal harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sebelum
tahap membangun tiap increment. Untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi pada
incremental model, diperkenalkan model More Risky Incremental Model. Model ini
menerapkan sistem kerja yang paralel. Setelah daftar kebutuhan didapatkan dari
pemakai, tim spesifikasi membuat spesifikasi untuk modul pertama. Setelah
spesifikasi pertama selesai, tim desain menindak lanjuti. Tim spesifikasi
sebelumnya juga langsung membuat spesifikasi untuk model kedua, dan seterusnya.
Jadi, tidak harus menunggu modul pertama selesai hingga dikirim ke user.
KESIMPULAN
Pada
penelitian ini terdapat beberapa simpulan dari aktivitas yang telah dilakukan
sesuai metode penelitian. Beberapa simpulan tersebut adalah Sistem dibangun
dengan analisis dan perancangan berorientasi Objek.Pendekatan berorientasi
objek memiliki keunggulan dalam 3 aspek yaitu enkapsulasi data, pewarisan, dan
polimorfisme. Sistem memiliki 3 kriteria pengguna yaitu dosen, mahasiswa, dan
operator serta sistem dibangun berbasis website.
SARAN
Dibuatkan sistem keamanan untuk soal yang akan diupload
menggunakan enkripsi agar soal tidak mudah bocor pada mahasiswa yang akan
mengikuti ujian.Sumber : http://ejournal2.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/view/5136