Total Tayangan Halaman

Minggu, 17 Desember 2017

 SISTEM PAKAR DALAM MENENTUKAN TINGKAT IQ ANAK YANG MENGALAMI RETERDASI MENTAL DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

Latar Belakang
Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar dapat diterapkan dalam dunia kesehatan Salah satu implementasinya yaitu sistem pakar untuk menentukan tingkat IQ (Intelligence Quotient) pada anak.
Metode sistem pakar yang biasa digunakan adalah metode bayes, yaitu: suatu metode untuk menghasilkan estimasi parameter dengan menggabungkan informasi dari sampel dan informasi lain yang tersedia sebelumnya. Adapun metode forward chaining yang mendapatkan kesimpulan dari fakta-fakta tersebut, namun pada kasus ini metode yang digunakan menggunakan metode certainty factor.
Tujuan pembuatan jurnal
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah untuk memberitahukan sistem pakar/software yang dapat menentukan anak yang mengalami reterdasi mental dengan mudah karna dapat menggunakan aplikasi ini dimana saja tanpa harus pergi ke seorang ahli atau dokter.
Metode yang dipakai
Metode yang dipakai menggunakan metode certainty factor, Certainty Factor adalah suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti yang berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar.
Pembahasan singkat
Retardasi mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala yang utama ialah inteligensi yang terbelakang.Dari test wechsler dapat diklasifikasikan retardasi ringan memiliki IQ skala 55-59 dengan ciri tidak dapat berfikir secara abstrak dan hanya hal – hal konkret yang bisa dipahami, lalu reterdasi sedang memiliki IQ 40- 54 dengan ciri masih didapat kelainan kongenital, reterdasi berat memiliki IQ 25-39 dengan cirimudah terserang penyakit,gerakan motorik terganggu dan perkembangan fisik,dan berbicara terlambat. Lalu yang terakhir reterdasi sangat berat IQ kurang dari 24 dengan ciri tidak dapat merawat dirinya sendiri ,tidak dapat banyak berkata biasanya hanya bisa mengucapkan 1 kata (pa,ma).
Pada sistem pakar ini seorang siswa dapat menginput data gejal yang ada pada software tersebut dalam bentuk pilihan yang tersedia lalu menginput opsi jawaban atau pilihan tersebut,dan sistem akan menganalisa. Analisa merupakan metode yang digunakan untuk menguji, menilai dan memahami, sistem pemikiran yang kompleks dengan memecahkannya ke dalam unsur yang lebih sedarhana sehingga hubungan antara unsur-unsur itu menjadi jelas. Analisa yang digunakan menggunakan metode certainty factor dengan rumus:
MB(H,E)S = max[p (H | E),p (H )]- p (H  ) / max[1,0] – p(H)
MD(H,E) = min[ p(H |E ),p (H )] - p(H ) / min[1,0] – p(H)
Ket:
MB(H,E) = measure of disbelief, (ukuran kepercayaan).
MD(H,E) = measure of disbelief, (ukuran ketidak percayaan)
P(H) = probabilitas kebenaran hipotesis H.
P(H|E) = probabilitas bahwa H benar karena fakta E.
Dengan analisa menggunakan metode certainty factor maka siswa atau pemakai software ini mendapatkan hasil nya dengan keterangan diagnosa yang dia alami apakah mengalami reterdasi mental ringan,sedang,berat,atau sangat berat.
Saran untuk aplikasi
Dari hasil diagnosa yang ada pada contoh di aplikasi jurnal tersebut masih kurangnya penjelasan yang mudah dimengerti ,akan lebih baiknya jika hasil diagnosa pada aplikasi tersebut menjelaskan lebih rinci lagi dan perlunya pemaparan yang rinci dalam mendapatkan nilai CF, mugkin bisa dengan menambah menu bar “penjelasan/pemaparan” untuk menjelaskan bagaimana siswa atau pengguna aplikasi tersebut mendapatkan nilai certainty faktor yang menentukan reterdasi mental.
Kesimpulan
1.      Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat menentukan tingkat IQ anak yang mengalami reterdasi mental berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh masing-masing anak.
2.      Dengan penerapan metode certainty factor menghasilkan nilai interprestasi dari setiap gejala yang dialami oleh masing-masing anak sehingga nilai itu dapat diketahui kemungkinan anak terkena reterdasi mental ringan, sedang,berat dan sangat berat.
3.      Dengan adanya penelitian ini, penulis telah merancang suatu aplikasi sistem pakar dengan menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat membantu pihak yang bersangkutan dalam mengolah data anak yang mengalami reterdasi mental dengan efektif dan efisien.
Daftar Pustaka
http://www.ilmuskripsi.com/p/daftar-jurnal-sistem-pakar.html (Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 3, Agustus 2013) SISTEM PAKAR DALAM MENENTUKAN TINGKAT IQ ANAK YANG MENGALAMI RETERDASI MENTAL DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS: PENDIDIKAN SLB/B KARYA MURNI)

Nama   : Dimas Aditya N
NPM   : 11115909
Kelas   : 3KA04