Latar
Belakang
Sistem
pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan
pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar
dapat diterapkan dalam dunia kesehatan Salah satu implementasinya yaitu sistem
pakar untuk menentukan tingkat IQ (Intelligence Quotient) pada anak.
Metode sistem
pakar yang biasa digunakan adalah metode bayes, yaitu: suatu metode untuk
menghasilkan estimasi parameter dengan menggabungkan informasi dari sampel dan
informasi lain yang tersedia sebelumnya. Adapun metode forward chaining yang
mendapatkan kesimpulan dari fakta-fakta tersebut, namun pada kasus ini metode
yang digunakan menggunakan metode certainty factor.
Tujuan
pembuatan jurnal
Tujuan
dari pembuatan jurnal ini adalah untuk memberitahukan sistem pakar/software
yang dapat menentukan anak yang mengalami reterdasi mental dengan mudah karna
dapat menggunakan aplikasi ini dimana saja tanpa harus pergi ke seorang ahli
atau dokter.
Metode
yang dipakai
Metode
yang dipakai menggunakan metode certainty factor, Certainty Factor adalah suatu
metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti yang
berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar.
Pembahasan
singkat
Retardasi
mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang kurang (subnormal)
sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat perkembangan
mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala yang utama ialah inteligensi
yang terbelakang.Dari test wechsler dapat diklasifikasikan retardasi ringan
memiliki IQ skala 55-59 dengan ciri tidak dapat berfikir secara abstrak dan
hanya hal – hal konkret yang bisa dipahami, lalu reterdasi sedang memiliki IQ
40- 54 dengan ciri masih didapat kelainan kongenital, reterdasi berat memiliki
IQ 25-39 dengan cirimudah terserang penyakit,gerakan motorik terganggu dan
perkembangan fisik,dan berbicara terlambat. Lalu yang terakhir reterdasi sangat
berat IQ kurang dari 24 dengan ciri tidak dapat merawat dirinya sendiri ,tidak
dapat banyak berkata biasanya hanya bisa mengucapkan 1 kata (pa,ma).
Pada
sistem pakar ini seorang siswa dapat menginput data gejal yang ada pada
software tersebut dalam bentuk pilihan yang tersedia lalu menginput opsi
jawaban atau pilihan tersebut,dan sistem akan menganalisa. Analisa merupakan
metode yang digunakan untuk menguji, menilai dan memahami, sistem pemikiran yang
kompleks dengan memecahkannya ke dalam unsur yang lebih sedarhana sehingga hubungan
antara unsur-unsur itu menjadi jelas. Analisa yang digunakan menggunakan metode
certainty factor dengan rumus:
MB(H,E)S = max[p (H | E),p (H )]-
p (H ) / max[1,0] – p(H)
MD(H,E) = min[ p(H
|E ),p (H )] - p(H ) / min[1,0] – p(H)
Ket:
MB(H,E) = measure
of disbelief, (ukuran kepercayaan).
MD(H,E) = measure
of disbelief, (ukuran ketidak percayaan)
P(H) =
probabilitas kebenaran hipotesis H.
P(H|E) = probabilitas
bahwa H benar karena fakta E.
Dengan
analisa menggunakan metode certainty factor maka siswa atau pemakai software
ini mendapatkan hasil nya dengan keterangan diagnosa yang dia alami apakah
mengalami reterdasi mental ringan,sedang,berat,atau sangat berat.
Saran untuk aplikasi
Dari
hasil diagnosa yang ada pada contoh di aplikasi jurnal tersebut masih kurangnya
penjelasan yang mudah dimengerti ,akan lebih baiknya jika hasil diagnosa pada
aplikasi tersebut menjelaskan lebih rinci lagi dan perlunya pemaparan yang
rinci dalam mendapatkan nilai CF, mugkin bisa dengan menambah menu bar
“penjelasan/pemaparan” untuk menjelaskan bagaimana siswa atau pengguna aplikasi
tersebut mendapatkan nilai certainty faktor yang menentukan reterdasi mental.
Kesimpulan
1.
Dengan adanya penelitian
ini, penulis dapat menentukan tingkat IQ anak yang mengalami reterdasi mental
berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh masing-masing anak.
2.
Dengan penerapan metode
certainty factor menghasilkan nilai interprestasi dari setiap gejala yang
dialami oleh masing-masing anak sehingga nilai itu dapat diketahui kemungkinan
anak terkena reterdasi mental ringan, sedang,berat dan sangat berat.
3.
Dengan adanya penelitian
ini, penulis telah merancang suatu aplikasi sistem pakar dengan menggunakan
bahasa pemrograman, sehingga dapat membantu pihak yang bersangkutan dalam mengolah
data anak yang mengalami reterdasi mental dengan efektif dan efisien.
Daftar
Pustaka
http://www.ilmuskripsi.com/p/daftar-jurnal-sistem-pakar.html
(Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 3, Agustus 2013) SISTEM
PAKAR DALAM MENENTUKAN TINGKAT IQ ANAK YANG MENGALAMI RETERDASI MENTAL DENGAN
METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS: PENDIDIKAN SLB/B KARYA MURNI)
Nama :
Dimas Aditya N
NPM :
11115909
Kelas :
3KA04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar