Total Tayangan Halaman

Senin, 08 Juli 2019

Penulisan 3

Augmented Reality
            Menurut penjelasan Haller, Billinghurst, dan Thomas (2007), Augmented Reality atau AR bertujuan untuk mengembangkan yang memperbolehkan penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. AR memperbolehkan pengguna melihat objek dua dimensi atau tiga dimensi yang diproyeksikan terhadap dunia nyata. Teknologi AR ini dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya dan menampilkan di dunia nyata dengan bantuan perangkat teknologi seperti webcam, komputer, smartphone, maupun kacamata khusus. Pengguna di dalam dunia nyata tidak dapat melihat objek dengan mata telanjang, untuk melihat objek tersebut, dibutuhkan bantuan perantara berupa komputer dan kamera yang nantinya akan menyisipkan objek maya ke dunia nyata. Sistem ini berbeda dengan Virtual Reality (VR) yang sepenuhnya merupakan virtual environment.
            Augmented Reality dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya penggunaan marker yaitu :
1.      Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Merupakan ilustrasi hitam dan putih berbentuk persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Kamera komputer atau smartphone akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3d. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan sejak tahun 1980-an dan pada awal tahun 1990-an mulai dikembangkan untuk penggunaan augmented reality.
2.      Markerless Augmented Reality
Salah satu metode augmented reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode Markerless Augmented Reality. Dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan marker untuk menampilkan objek virtual 3d atau yang lainnya. Meskipun dinamakan dengan markerless, aplikasi ini tetap berjalan dengan melakukan pemindaian terhadap objek, namun ruang lingkup pemindaiannya lebih luas dibanding dengan Marker Based Tracking. Adapun beberapa teknik yang digunakan untuk Markerless Augmented Reality adalah sebagai berikut :
a.      Face Tracking
           Dengan algoritma pada komputer yang terus dikembangkan, hal ini membuat komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya.
b.      3D Object Tracking
           Berbeda dengan Face Tracking yang hanya dapat mengenali wajah manusia, teknik 3D Object Tracking ini dapat mengenali semua bentuk benda yang ada di sekitar seperti mobil, motor, televisi, meja, dan lain-lain.
c.       Motion Tracking
           Pada teknik ini, komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah digunakan secara ektensif untuk meproduksi film yang mencoba mesimulasikan gerakan.
d.      GPS Based Tracking
            Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone (iOS dan Android), dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada pada smartphone, aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan secara realtime, bahkan ada aplikasi yang menampilkannya dalam bentuk 3D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar